Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia

Tanggal 17 Agustus menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang jatuh pada Selasa, 17 Agustus 2021. Tema Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 adalah "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". 
 
Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia
 
Selain menggelar upacara bendera, kita juga bisa saling mengucapkan selamat HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Kami Pengurus PGRI Cabang Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat mengucapkan Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia. Jayalah Indonesiaku, Merdeka ke-76, Berkibarlah sang saka merah putih, Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang, sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.
 
Semoga merdeka tidak hanya berhasil mengambil alih sebuah bangsa. Semoga merdeka benar-benar diaplikasikan untuk segala aspek yang berada di negeri ini. Jayalah terus Indonesiaku, kini dan nanti!.
Share:

Sejarah Singkat PGRI

Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
 
Sejarah Singkat PGRI

 
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu maka di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh, mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.
 
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”. Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.
 
Mereka adalah –guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 –seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
 
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :
  1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
  3. Membela hak dan nasib buruh umumnya,guru pada khususnya.
 
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, dan independen.
 
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun. Semoga PGRI, guru dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
 
Jakarta, 25 November 2004
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI)
 
Sumber : http://pgri.or.id/sejarah-pgri
Share:

Pedoman HUT Ke-76 Kemerdekaan RI

Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021, Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 telah menerbitkan logo dan tema sebagai identitas tunggal. Untuk pengimplementasian logo dan tema sebagai identitas tunggal tersebut, maka perlu ditetapkan pedoman penggunaan desain logo dan tema HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021.
 
Pedoman Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI

 
Pedoman ini menjadi panduan bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan desain logo dan tema pada berbagai format media.Pedoman identitas visual ini beserta template visual lainnya dapat diunduh secara bebas pada website Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id).
 
 
Tema utama untuk Kemerdekaan RI Ke-76 Tahun 2021 sesuai yang sudah ditetapkan Bapak Presiden RI, yaitu: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Logo Kemerdekaan RI ke-76 ini merupakan visualisasi tema yang diusung tahun ini, yaitu 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.'
 
Tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Deskripsi tersebut digambarkan dalam komposisi dinamis antar bentuk geometris yang sederhana, namun kokoh, dan dalam perpaduannya bergeliat dengan energi yang lincah.
 
Sumber : https://www.setneg.go.id
Share:

Ketua PGRI Cabang Cibatu



Dasuki, S.Pd.

Wakil Ketua PGRI Cabang Cibatu



Lili Suratman, S.Pd.I.

Bendahara PGRI Cabang Cibatu



Yayan Mulyani, S.Pd.I.