Lagu Dirgahayu PGRI

Lirik Lagu Dirgahayu PGRI

Lirik Lagu Dirgahayu PGRI
Ciptaan: Deni Setia
 
Bagai secercah cahaya 
Bagai sebutir embun
Di kala alam gelap bumi gersang 
Pewujud mimbar cendekia
Pembukti karya mulia
Bagi bangsa Negara
Indonesia bahagia
 
Oh… Tuhan berkatilah dia
Oh… Tuhan lindungilah dia
 
Dirgahayu PGRI
Dirgahayulah dikau
Dirgahayu slamanya
Share:

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021

Menyambut Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, kami posting Sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dengan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021 "Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila, Pengurus PGRI Cabang Cibatu, Purwakarta mengucapkan Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2021.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2021

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam Kebajikan,
Rahayu

Ibu dan Bapak seluruh masyarakat Indonesia yang saya hormati ,
Setelah satu setengah tahun bersama menghadapi segala tantangan, hari ini kita memperingati hari kesaktian Pancasila di tengah upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan pulih.

Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita. Selain itu Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.

Ibu dan bapak yang saya hormati,
Situasi pandemi ini telah menunjukkan dengan lebih jelas sejumlah tantangan yang harus kita tangani untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia. Salah satu dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan selama pandemi. 

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang. 

Selama ini upaya yang kita lakukan lebih berfokus pada hasil akhir dan mengesampingkan integrasi sosial budaya dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut kurang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumberdaya alam dengan sumberdaya manusia. Menyadari hal tersebut, inilah waktunya kita merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.

Dalam hal ini Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara kita. Kebangkitan dan kemajuan bangsa kita dari pandemi ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita.

Selanjutnya kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan Global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.

Kepada semua masyarakat Indonesia saya ucapkan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang lebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.

Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti om
Namo buddhaya
Rahayu


NADIEM ANWAR MAKARIM
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id

Share:

Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia

Tanggal 17 Agustus menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang jatuh pada Selasa, 17 Agustus 2021. Tema Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 adalah "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". 
 
Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia
 
Selain menggelar upacara bendera, kita juga bisa saling mengucapkan selamat HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Kami Pengurus PGRI Cabang Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat mengucapkan Selamat HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia. Jayalah Indonesiaku, Merdeka ke-76, Berkibarlah sang saka merah putih, Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang, sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.
 
Semoga merdeka tidak hanya berhasil mengambil alih sebuah bangsa. Semoga merdeka benar-benar diaplikasikan untuk segala aspek yang berada di negeri ini. Jayalah terus Indonesiaku, kini dan nanti!.
Share:

Sejarah Singkat PGRI

Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
 
Sejarah Singkat PGRI

 
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu maka di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh, mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.
 
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”. Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.
 
Mereka adalah –guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 –seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
 
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :
  1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
  3. Membela hak dan nasib buruh umumnya,guru pada khususnya.
 
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, dan independen.
 
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun. Semoga PGRI, guru dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
 
Jakarta, 25 November 2004
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI)
 
Sumber : http://pgri.or.id/sejarah-pgri
Share:

Pedoman HUT Ke-76 Kemerdekaan RI

Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021, Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 telah menerbitkan logo dan tema sebagai identitas tunggal. Untuk pengimplementasian logo dan tema sebagai identitas tunggal tersebut, maka perlu ditetapkan pedoman penggunaan desain logo dan tema HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021.
 
Pedoman Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI

 
Pedoman ini menjadi panduan bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan desain logo dan tema pada berbagai format media.Pedoman identitas visual ini beserta template visual lainnya dapat diunduh secara bebas pada website Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id).
 
 
Tema utama untuk Kemerdekaan RI Ke-76 Tahun 2021 sesuai yang sudah ditetapkan Bapak Presiden RI, yaitu: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Logo Kemerdekaan RI ke-76 ini merupakan visualisasi tema yang diusung tahun ini, yaitu 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.'
 
Tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Deskripsi tersebut digambarkan dalam komposisi dinamis antar bentuk geometris yang sederhana, namun kokoh, dan dalam perpaduannya bergeliat dengan energi yang lincah.
 
Sumber : https://www.setneg.go.id
Share:

Ketua PGRI Cabang Cibatu



Dasuki, S.Pd.

Wakil Ketua PGRI Cabang Cibatu



Lili Suratman, S.Pd.I.

Bendahara PGRI Cabang Cibatu



Yayan Mulyani, S.Pd.I.